#BantuanKebakaran
BAZNAS Tanah Datar Serahkan Bantuan Korban Kebakaran Di Parambahan Lima Kaum
09/10/2025 | HumasDuka yang sempat menyelimuti Jorong Tigo Batur, Nagari Parambahan, Kecamatan Lima Kaum, kini perlahan disulam dengan benang harapan. Tepat pada hari ini, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tanah Datar menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai total Rp20.000.000 kepada empat keluarga korban kebakaran hebat yang terjadi pada Minggu dini hari (28/9/2025). Bantuan berupa santunan tunai sebesar *Rp5.000.000 per keluarga* diberikan kepada Yurlaina, Djalinus, Nofri Yenni, dan Yogi Fernandes—empat kepala keluarga yang rumah dan mata pencahariannya luluh lantak dilalap si jago merah. Penyerahan dilakukan langsung oleh Ketua BAZNAS Tanah Datar, Dr. Yasmansyah, S.Ag., M.Pd., di lokasi kejadian yang masih menyisakan jejak abu, asap, dan kenangan pahit.
Penyerahan bantuan berlangsung khidmat di tengah kebersamaan warga yang tak pernah surut. Hadir pula Waka I Bidang Pengumpulan Poppy Zonia, S.S., Waka II Bidang Pendistribusian Benny Apero, S.Sos., Waka III Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Pelaporan Erlonadi, S.Si., serta Waka IV Bidang Pengelolaan SDM dan Administrasi Dodi Remaja, S.Pd. Turut mendampingi Kabag Kesra Tanah Datar, Bapak H. Afrizon, dan Wali Nagari Parambahan, Robi Yasdi. Di balik tatapan haru para penerima manfaat—yang kehilangan hampir segalanya dalam hitungan jam—terpancar rasa syukur atas kehadiran uluran tangan yang datang tepat di saat mereka paling membutuhkan.
Bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian zakat terhadap sesama, sekaligus komitmen BAZNAS dalam menjalankan amanah para muzaki untuk meringankan beban mustahik di masa sulit. “Musibah bukan akhir segalanya. Di balik setiap ujian, ada pintu rahmat yang terbuka lewat kebersamaan dan keikhlasan kita,” ujar Ketua BAZNAS Tanah Datar dalam sambutannya. Ia menegaskan bahwa bantuan ini hanyalah awal dari rangkaian pendampingan yang akan terus dilakukan, termasuk koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan pemulihan berjalan optimal—baik dalam pemenuhan kebutuhan dasar maupun rekonstruksi tempat tinggal.
Di tengah reruntuhan yang mulai ditata kembali, semangat gotong royong warga Parambahan tetap menyala. Mereka tak hanya membangun kembali dinding-dinding rumah, tapi juga meneguhkan kembali ikatan kemanusiaan yang tak pernah runtuh oleh api. Dengan bantuan ini, harapan untuk bangkit kembali kini bukan sekadar mimpi—melainkan langkah nyata yang dimulai dari kepedulian satu hati kepada hati yang lain, diperkuat oleh kehadiran pemimpin seperti Wali Nagari Robi Yasdi yang terus berdiri di garda terdepan membela dan memulihkan warganya. Nama-nama seperti Yurlaina, Djalinus, Nofri Yenni, dan Yogi Fernandes kini bukan hanya simbol kehilangan, tapi juga lambang keteguhan yang perlahan menyalakan kembali cahaya di tengah kegelapan.